Perbandingan Statistik Awardees Action 1 (ASEAN), 2014 vs 2015

Berdasarkan data yang saya miliki dari Delegasi untuk Indonesia, Brunei Darussalam dan ASEAN, statistiknya adalah sebagai berikut:

statistikem

Untuk Main List, Indonesia turun drastis, dari 30 awardees tahun 2014, menjadi 15 awardees di tahun 2015.
Demikian pula untuk Reserve List, dari 223 orang ke 138 orang.

Hal sebaliknya terjadi untuk Vietnam dan Thailand.
Jumlah Main List mereka meningkat (untuk Thailand, hampir) 2x lipat di tahun 2015.

Yang aneh, jumlah main list Indonesia dan Vietnam di 2014 dan 2015 kok angkanya persis sama yah ?? (seperti tukar guling) hehehe.. Aneh tapi nyata !!

increase-decrease

Semoga di 2016, jumlah awardees asal Indonesia bisa kembali pulih dan makin banyak yang diterima beasiswanya yah !!

Advertisement

Berapa kuota Erasmus Mundus untuk Indonesia?

Per saat ini, belum ada kuota khusus yang ditujukan bagi applicant dari Indonesia.
Applicant dari Indonesia harus bersaing dengan applicant dari negara2 lainnya untuk memperebutkan beasiswa EM.
Worst case, kalau kalah bersaing, bisa saja applicant dari Indonesia tidak ada yang diterima sama sekali.

statistics-graphs

Namun, kalau dilihat dari sisi optimisnya, per program EM boleh menerima sampai dengan 2 applicant dari negara yang sama. Dalam artian, kalau program tsb punya jatah 15 beasiswa, dia bisa kasih ke 15 orang dari 15 negara berbeda, atau 15 orang dari 8 negara (2 orang x 7 negara + 1 orang x 1 negara), atau kombinasi (misal: 2 orang x 3 negara + 9 orang x 1 negara).

Untuk tahun akademik 2014 (yang pendaftarannya sudah dibuka saat ini, dan kuliahnya mulai Sep/Okt 2014), ada 138 program EMMC yang membuka pendaftaran (refer to: http://bit.ly/EM-emmc).

Jadi, peluang maksimal applicant Indonesia 138 x 2 orang = 276 orang.
Per tahun lalu, baru sekitar 40 applicant Indonesia yang beruntung mendapatkan beasiswa EM.
Jadi, masih cukup banyak kuota yang bisa diraih, dengan catatan, siap untuk berkompetisi dengan applicant dari negara2 lain.

Are you ready?

Statistik EM untuk Indonesia

Sejak beasiswa Erasmus Mundus pertama kali ditawarkan pada tahun 2004, sampai saat ini berarti sudah ada 7 angkatan penerima beasiswa ini. Ingin tahu berapa banyak pelajar asal Indonesia yang sudah memperoleh beasiswa Erasmus Mundus? Silahkan cek statistiknya di bawah ini:

Academic Years Students Scholars Sub Total
2004 9 0 9
2005 14 1 15
2006 21 2 23
2007 39 4 43
2008 66 2 68
2009 55 7 62
2010 44
(termasuk 2 kandidat EMJD)
belum diketahui 44
T O T A L 264

 

Menarik untuk mencermati fakta ini untuk menentukan strategi yang tepat untuk mengajukan aplikasi di tahun ini. Satu hal yang jelas, kompetisi untuk mendapatkan beasiswa ini menjadi semakin ketat yang disebabkan oleh faktor-faktor di bawah ini:

  • Semakin banyak orang yang mengetahui mengenai beasiswa ini
  • Dari 2004-2008, jumlah awardee setiap tahunnya selalu meningkat (hampir 2x lipat dari 2006 ke 2007). Hal ini dikarenakan promosi beasiswa EM yang semakin gencar dari tahun ke tahun melalui berbagai event, misal: education fair, scholarship fair, presentasi ke kampus-kampus, dll.

    Dari 2008 ke 2009, jumlah students menurun sedikit. Hal ini dikarenakan persaingan yang semakin ketat, bukan hanya di antara para pelajar Indonesia, tetapi juga antara pelajar Indonesia dengan pelajar di negara-negara lain.

  • Jatah beasiswa yang lebih merata
  • Sejak tahun 2010, beasiswa EM dibagi menjadi 2 category, yaitu A dan B, dan bisa di-apply oleh pelajar dari negara manapun. Efeknya jatah beasiswa untuk third world countries (termasuk Indonesia) menjadi berkurang dan persaingan menjadi semakin ketat.

    Apa itu category A dan B?
    Berikut penjelasan yang saya copy dari website salah satu MUNDUS MAPP di link: http://www.mundusmapp.org/admiss/aid.htm

    Students accepted to Mundus MAPP who DO NOT come from any of the countries listed below, and who are not residents nor have carried out their main activity (studies, work, etc.) for more than a total of 12 months over the last five years in the countries listed below, are eligible for “Category A” scholarships:
    – Member States of the European Union,
    – EEA-EFTA States (Iceland, Norway and Liechtenstein).

    All other students accepted to Mundus MAPP are eligible for “Category B” scholarships, i.e., students who come from one the countries listed above, or have resided or conducted their main activity in one of the countries listed above for more than 12 months in the past 5 years.

  • Pembatasan jumlah penerima beasiswa per program
  • Saat ini, ada peraturan bahwa jumlah mahasiswa/i per program, maksimal adalah 2 orang bagi yang berasal dari negara yang sama. Untuk kategori students, kedua orang ini dapat saja berasal dari universitas yang sama.

    Catatan: pada tahun-tahun sebelumnya, ada beberapa EMMC yang menerima sampai 3 pelajar dari Indonesia untuk program yang sama.

  • Kriteria prestasi akademik
  • Beberapa program mencantumkan eksplisit kualifikasi aplikan yang mereka cari. Sebagai contoh EMARO pada link berikut: http://emaro.irccyn.ec-nantes.fr/grants_stud.php

    Owing to the limited number of grants a student who is not ranked among the top 10% of his class has small chance to be selected.

Jadi, berapa besar peluang untuk diterima beasiswa EM? Well, kalau anda tidak mencoba, anda tidak akan pernah tahu. Analoginya mungkin sama dengan proses UMPTN/SNMPTN beberapa tahun lalu dimana hanya ada 1 jalur untuk masuk ke universitas-universitas negeri. Semakin populer program yang anda tuju, semakin banyak pesaingnya, dan tentunya semakin ketat dan selektif untuk pemilihan penerima beasiswanya.

Pada intinya persiapkan aplikasi anda sebaik-baiknya dan pikirkan baik-baik sebelum mendaftar. Jangan menjadi seorang “quitter” yang sudah diterima beasiswa tetapi kemudian membatalkannya karena alasan-alasan yang subjektif. Itu tindakan pengecut. Hanya apply beasiswa apabila anda yakin akan mengambil beasiswa tsb ketika beasiswa tsb diberikan pada anda.

Selamat berjuang.

ARTIKEL TERKAIT:

Statistik penerima beasiswa EM

  • Tahun 2006 : 27 orang
  • Tahun 2007 : 39 orang
  • Tahun 2008 : 61 orang
  • Tahun 2009 : 60 orang

Bisa dilihat bahwa peningkatannya cukup signifikan dari tahun ke tahun. Dibandingkan dengan negara2 lain di Asia Pasifik seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand, Indonesia menang. Bahkan dengan saingan terdekat Vietnam, Indonesia juga menang.

Apakah ini berarti pelajar dari Indonesia lebih baik dari negara lain?  Belum tentu juga.

Susah untuk menilainya saat ini, tapi waktu akan menujukkan apakah hal ini benar/tidak.